Koperasi Merah Putih

Deretan Masalah Gagal Bikin NPWP secara Online, Pegurus Koperasi Desa-Kelurahan Merah Putih Wajib Tahu

Sedang mengurus NPWP koperasi secara online? Simak panduan lengkap untuk mengetahui masalah umum yang sering muncul dan solusi praktisnya. Pengurus wajib tahu.

By Cikal Sundana  | Sokoguru.Id
23 Juni 2025
<p>Pengurus koperasi desa sedang mempersiapkan dokumen penting untuk membuat NPWP koperasi secara online. Daftar NPWP Online untuk Badan Usaha<br />
Tampilan laman DJP Online sebagai langkah awal daftar NPWP badan usaha secara digital. Syarat Membuat NPWP Lembaga Koperasi. Dokumen akta pendirian, SK pengesahan, dan KTP pengurus menjadi syarat utama pembuatan NPWP lembaga koperasi. </p>

Pengurus koperasi desa sedang mempersiapkan dokumen penting untuk membuat NPWP koperasi secara online. Daftar NPWP Online untuk Badan Usaha
Tampilan laman DJP Online sebagai langkah awal daftar NPWP badan usaha secara digital. Syarat Membuat NPWP Lembaga Koperasi. Dokumen akta pendirian, SK pengesahan, dan KTP pengurus menjadi syarat utama pembuatan NPWP lembaga koperasi. 

SOKOGURU - Mengurus NPWP koperasi secara online kini menjadi langkah wajib bagi setiap badan usaha yang ingin tertib administrasi dan pajak. 

Tak terkecuali bagi koperasi desa seperti Koperasi Merah Putih di Kelurahan Tegalmanggung. 

Namun dalam praktiknya, banyak pengurus koperasi menghadapi kendala teknis yang membuat proses pendaftaran terasa rumit dan membingungkan. 

Artikel ini hadir sebagai panduan lengkap agar Anda bisa melewati prosesnya dengan lebih mudah dan cepat.

Salah satu tantangan awal yang sering muncul adalah kegagalan saat membuat akun DJP Online. 

Biasanya, hal ini disebabkan oleh penggunaan email yang tidak aktif atau NIK penanggung jawab yang belum tervalidasi. 

Untuk menghindari hal ini, pastikan NIK yang digunakan adalah milik Ketua atau Sekretaris koperasi dan sudah terdaftar secara sah di Dukcapil. 

Gunakan juga email resmi koperasi yang aktif dan mudah diakses oleh pengurus.

Masalah lain yang kerap dialami adalah ketidaksesuaian atau ketidaklengkapan dokumen yang diunggah. 

Banyak permohonan ditolak karena file dokumen seperti akta pendirian, SK Kemenkumham atau Dinas Koperasi, serta NPWP pengurus tidak terbaca dengan baik oleh sistem. 

Solusinya, pastikan dokumen di-scan dengan kualitas tinggi dan simpan dalam format PDF atau JPG dengan ukuran maksimal 2MB. 

Paling penting adalah hindari penggunaan karakter aneh atau spasi dalam penamaan file.

Alamat kantor koperasi juga menjadi faktor penentu keberhasilan pendaftaran. 

Tak jarang sistem DJP menolak alamat yang tidak standar, seperti penggunaan RT/RW atau penyebutan nama desa yang tidak sesuai dengan format sistem. 

Agar aman, salin alamat persis seperti yang tercantum dalam akta pendirian dan KTP pengurus. Bila perlu, tambahkan keterangan manual untuk memperjelas lokasi usaha.

Salah satu keluhan umum lainnya adalah munculnya status “Permohonan Ditolak” tanpa penjelasan yang jelas dari sistem. 

Kondisi ini tentu membingungkan, terutama bagi pengurus koperasi yang baru pertama kali mengurus NPWP. 

Untuk menanganinya, cek kembali email dari DJP karena biasanya ada catatan alasan penolakan.

 

Jika tidak ada, login ulang dan periksa status permohonan secara manual. Koreksi dan ajukan ulang jika memang diperlukan.

Selain itu, ada juga kasus di mana NPWP koperasi tak kunjung terbit meski semua dokumen telah diunggah dan permohonan telah disetujui. 

Dalam situasi ini, langkah terbaik adalah melakukan follow-up dengan menghubungi KPP (Kantor Pelayanan Pajak) setempat melalui email resmi atau menggunakan fitur Live Chat di laman www.pajak.go.id. 

Simpan bukti permohonan dan dokumen pendukung untuk memudahkan pengecekan oleh petugas.

Sebagai catatan penting, sangat disarankan bagi koperasi untuk memiliki satu akun email resmi yang khusus digunakan untuk urusan administrasi pajak. 

Email ini bisa diakses bersama oleh pengurus yang berwenang agar proses komunikasi dengan DJP lebih lancar dan terdokumentasi dengan baik.

Untuk memudahkan pengelolaan dokumen, sebaiknya semua berkas penting seperti akta, SK pengesahan, dan NPWP penanggung jawab disimpan di cloud storage seperti Google Drive atau Dropbox. 

Ini akan sangat membantu saat pengurus koperasi berganti atau saat dokumen perlu diakses kapan saja tanpa ribet mencari arsip fisik.

Khusus bagi koperasi desa seperti Merah Putih, jika mengalami kesulitan teknis dalam proses pendaftaran NPWP online, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada petugas pajak di KPP, pendamping UMKM kecamatan, atau konsultan pajak lokal. 

Banyak juga pelatihan atau pendampingan gratis dari Dinas Koperasi setempat yang bisa dimanfaatkan.

Melalui panduan lengkap ini, diharapkan pengurus koperasi bisa lebih siap dan percaya diri dalam mengurus NPWP secara online. 

Langkah ini bukan hanya demi kepatuhan pada peraturan, tetapi juga sebagai bentuk profesionalitas koperasi dalam mengelola tata kelola keuangan dan kepercayaan publik. 

Dengan NPWP, koperasi dapat menjalin kerja sama bisnis yang lebih luas dan mengakses berbagai program dukungan pemerintah yang membutuhkan legalitas pajak. (*)